Blog Ini Merupakan Blog Resmi dari Crew HRD Rumah Sakit Sumber Hurip. Jl. Dewi Sartika Kel. Tukmudak Kab. Cirebon 45611
Read More

RS SUMBER HURIP

RS Sumber Hurip, Jl. Dewi Sartika Kel. Tukmudal Kab. Cirebon
Read More

Rumah Sakit Sumber Hurip

RS Sumber Hurip, Jl. Dewi Sartika Kel. Tukmudal Kab. Cirebon
Read More

Radiologi

Fasilitas Radiologi
Read More

LOGO

LOGO RS. Sumber Hurip dan BPJS Kesehatan
Read More

Beauty Class

Acara Beauty Class Karyawan RS. Sumber Hurip Bersama Wardah

Kejang dan Epilepsi Ketika Anak Sakit Panas


Demam atau panas merupakan salah satu gejala seorang anak sedang mengalami sakit terutama infeksi. Keluhan ini menempati hampir 30% kunjungan anak usia dibawah 5 tahun ke dokter umum dan dokter anak. Demam merupakan reaksi normal tubuh melawan kuman. Salah satu komplikasi yang dapat timbul pada saat anak demam adalah munculnya kejang. Gambaran kejang pada anak berupa munculnya hentakan tidak terkoordinir dari seluruh bagian tubuh atau bagian tubuh tertentu saja misalnya kaki, tangan kemudian dapat pula disertai kekakuan. Selain hentakan dapat juga disertai “mata melotot atau berkedip kedip atau bola mata terbalik ke atas” dan saat muncul semua gerakan tidak terkontrol tersebut anak dalam kondisi tidak sadar dan tidak ada kontak dengan kita. Munculnya kontraksi otot yang berlebihan dalam waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan tersebut dapat dicetuskan oleh tingginya suhu badan pada anak. Selain gerakan kejut tersebut dapat pula disertai gigi terkatup erat dan dapat muncul henti nafas sejenak.

Proses demam menyebabkan perubahan pada metabolisme di otak sehingga fungsi fisiologis sel otak terganggu yang pada akhirnya menimbulkan kekakuan pada otot dan muncul gambaran kejang di seluruh tubuh.

Bila seorang anak mengalami kejang saat tubuh anak mengalami demam maka kemungkinan salah satu diagnosis pada anak tersebut adalah kejang demam. Kejang demam didefinisikan sebagai bangkitan kejang yang terjadi karena rangsangan demam, dengan selanjutnya harus dipastikan bahwa tidak ada bukti infeksi susunan saraf pusat dan tidak ada gangguan pada kadar elektrolit dalam tubuh (natrium, kalium, calcium dan magnesium) serta kadar gula darah normal. Diklasifikasikan sebagai kejang demam bila kejang tersebut terjadi pada anak yang tidak mempunyai riwayat epilepsi sebelumnya. Prevalensi kejang demam mencapai 2 – 4% pada anak yang berusia 3 bulan sampai 5 tahun. Beberapa hal yang akan dievaluasi seorang dokter sebagai kemungkinan diagnosis terhadap timbulnya kejang disertai demam antara lain :
  1. kejang demam,
  2. Epilepsi yang sebelumnya terkontrol dengan baik namun anak mengalami demam sebagai pemicu kejang epilepsy,
  3. kejang yang disebabkan adanya infeksi susunan saraf pusat atau terdapat gangguan elektrolit.
Bila muncul pertanyaan “Apakah semua anak dengan demam akan mengalami kejang?” tentu saja tidak jawabannya. Setiap anak mempunyai toleransi terhadap demam yang berbeda-beda. Balita yang dilahirkan dari orang tua yang mempunyai riwayat kejang memiliki risiko lebih tinggi mengalami kejang demam. Kejang demam dibagi menjadi kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Kasus kejang demam sederhana jauh lebih banyak dibandingkan kejang demam kompleks. Kejang demam sederhana tidak menjadi faktor penyebab tunggal penurunan IQ maupun epilepsy dikemudian hari. Kejang demam dapat berulang yang kadang menimbulkan ketakutan dan kecemasan pada keluarga. Pemberian obat penurun panas bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan membuat anak merasa lebih nyaman, namun tidak efektif untuk mencegah kejang demam. Parasetamol  dan ibuprofen merupakan pilihan antipiretik untuk menurunkan demam pada anak dengan riwayat pernah mengalami kejang demam.

Beberapa hal yang harus dikerjakan pada saat anak mengalami kejang adalah tetap tenang dan tidak panik. Berusaha melonggarkan bagian pakaian yang ketat terutama pada bagian leher. Segera memposisikan anak miring ke sebelah kiri apabila anak dalam kondisi tidak sadar. Apabila muncul muntah pada anak, maka harus segera dibersikan muntahan atau lender di mulut atau hidung untuk lebih menjaga jalan nafas. Walaupun dengan kemungkinan yang sangat kecil akan terjadi lidah tergigit selama anak mengalami kejang, namun jangan sekali-kali mencoba memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Demi menunjang penegakkan diagnosis yang akan dilakukan dokter maka perlu diupayakan mengukur suhu secara tepat saat anak demam dengan menggunakan termometer, memperhatikan bentuk kejang yang terjadi seluruh tubuh atau hanya pada bagian tubuh tertentu saja serta berapa lama kejang terjadi sebelum kejang berhenti.

Read More

Kenali Dan Waspadai Meningitis Pada Anak


Meningitis merupakan salah satu penyakit yang terbilang mematikan dan hingga sekarang masih misterius. Meningitis terjadi pada membran pelindung yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang. Infeksi tersebut dapat menyebabkan membran pelindung yang disebut sebagai meninges mengalami peradangan yang dapat merusak saraf dan otak. Sama halnya dengan beberapa penyakit lainnya, meningitis pun bisa diderita oleh siapa pun, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
Nah, berikut tanda serta gejala meningitis yang terjadi pada bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun:
• Rewel dan tak mau digendong
• Kulit pucat dan terdapat bercak pudar dengan ruam kemerahan yang tidak hilang saat disentuh dengan kaca
• Demam tinggi dengan telapak tangan dan kaki dingin
• Leher terasa kaku dan sensitif terhadap sinar terang
• Muncul benjolan kecil di atas kepala yang lunak maupun padat, dan disebut sebagai fontanelle
• Tangisan dengan suara tinggi dan mengerang
• Mudah mengantuk dan responsif
• Mengalami kejang
• Mengerang dan bernafas cepat
Beberapa gejala tersebut umumnya akan muncul secara bergantian, atau bahkan tidak muncul sama sekali. Akan tetapi, bagi pemilik kulit gelap ruam yang muncul biasanya tidak akan terlihat. Namun, pada anak-anak jangan menunggu hingga munculnya ruam untuk memberikan pengobatan. Jika perlu segera berikan pengobatan yang anak butuhkan untuk menghindari kondisi yang lebih buruk lagi hingga sulit untuk disembuhkan bahkan cenderung mematikan.
Berikut beberapa gejala dan tanda yang muncul pada anak-anak yang lebih besar serta orang dewasa:
• Rasa sakit intens pada otot-otot
• Demam dengan tangan dan kaki terasa dingin
• Kulit pucat dan berbercak dengan ruam yang tampak jelas
• Muntah, rasa kantuk yang berlebihan dengan keluhan sulit bangun
• Sakit kepala parah
• Mengalami kejang
• Rasa sensitif terhadap cahaya atau photophobia
• Leher yang terasa kaku
Tipe meningitis
  • Meningitis akibat infeksi bakteri

    Meningitis tipe ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri sejenis Neisseria meningitides atau Streptococcus pneumonia dan melalui kontak fisik yang dekat. Meningitis tipe ini merupakan bentuk infeksi meningitis yang serius dan harus segera ditangani oleh tim medis sebagai kondisi darurat. Pasalnya, jika dibiarkan dapat terjadi kerusakan otak dan keracunan darah atau septicamia. 
    Nah, untuk mencegah tertularnya penyakit ini Anda bisa melakukan vaksin meningitis C, vaksin MMR dan vaksin pneumococcal. Kebanyakan, pihak yang rentan mengalami meningitis akibat bakteri adalah anak berusia di bawah lima tahun, khususnya bayi berusia di bawah setahun. Remaja berusia 15 hingga 19 tahun juga rentan terkena meningitis jenis ini.
  • Meningitis akibat virus

    Meningitis tipe ini terjadi akibat virus yang tertular dari batuk, bersin, atau kebersihan pribadi yang buruk. Akibat dari meningitis tipe ini mungkin tidak terlalu serius dan sering disalahpahami sebagai flu karena gejalanya yang ringan.
Usia yang paling rentan adalah anak-anak dan seringkali ditularkan saat musim panas. Dan saat menyadarinya bahwa hal tersebut merupakan meningitis jangan menunggu hingga ruam berwarna keunguan terlihat, karena tidak semua anak mengalami ruam. Jika dicurigai Anda mengidap meningitis, perawatan tidak dapat ditunda dan harus segera dimulai sebelum diagnosis dinyatakan positif mengingat bahayanya kondisi meningitis.
Nah, untuk mengetahui keberadaan meningitis, Anda bisa melakukan tes kecil dengan menggunakan kaca yang ditempel ke kulit. Jika ruam pada kulit tidak memudar, berarti ruam yang muncul merupakan bagian dari adanya meningococcal septicaemia. Ruam yang muncul ini akan terlihat seperti bekas tusukan jarum yang berkumpul dan kemudian akan berubah menjadi seperti memar. Jika ditekan dan ruam tidak hilang, inilah tanda kondisi harus segera diperiksakan ke dokter.
Bagi meningitis akibat virus, kondisi penderita akan membaik dalam jangka waktu dua minggu, dengan banyak beristirahat, penghilang rasa sakit untuk sakit kepala serta obat anti mual untuk mengatasi rasa mual. Sementara itu, meningitis bakteri perlu dirawat dengan antibiotik yang dialiri melalui infus yang dimasukkan ke pembuluh nadi pada lengan. Penderita meningitis perlu dirawat inap di rumah sakit untuk perawatan intensif dan pengawasan medis ketat.
Penyebab kematian akibat meningitis saat ini kebanyakan diakibatkan oleh terjadinya keracunan darah atau septicaemia dan tidak lagi karena meningitis. Penyakit meningococcal ini dapat menimbulkan komplikasi seperti hilangnya pendengaran setelah mengidap meningitis bakteri.
Dan memberikan vaksin merupakan cara yang paling tepat dan ampuh untuk mencegah meningitis.
Read More

Manfaat Imunisasi Bayi dan Anak



Sejak awal kelahiran bayi diwajibkan agar diberi imunisasi. Walau kadang disertai demam, pemberian imunisasi tetap harus diberikan untuk mencegah dari penyakit-penyakit yang membahayakan. Apa saja imunisaasi yang akan diberikan untuk seorang bayi? Kapan waktu yang tepat untuk imunisasi tersebut? Dan apa saja manfaat imunisasi?

Imunisasi Wajib

Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit akibat virus, yang dilakukan dengan cara memasukkan virus yang telah dilemahkan sehingga tubuh membentuk antibodi untuk melawan penyakit tersebut. Cara ini akan membuat tubuh lebih kuat ketika terserang virus tersebut berkat telah terbentuknya antibodi. Imunisasi yang wajib dan tambahan yang biasa diberikan antara lain:

Hepatitis B

Merupakan penyakit infeksi hati paling berat yang disebabkan oleh virus. Cara penularannya bisa melalui jarum (tato, alat suntik, dll) yang mengandung virus hepatitis, melalui air liur, keringat, serangga-serangga penghisap darah seperti nyamuk, ataupun akibat luka pada tubuh yang menyentuh benda-benda yang terkena virus hepatitis B.
Penyakit ini berbahaya karena belum ada pengobatan untuk menyembuhkannya. Saat ini, pengobatan yang dilakukan bagi penderitanya bukan untuk mengobati melainkan merupakan perawatan pendukung untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Pemberian vaksin hepatitis B dapat melindungi sampai 96% selama 5 tahun. Setelah lewat 5 tahun dapat diberikan tambahan vaksin unutk memperpanjang daya lindungnya bagi tubuh. Pemberian vaksin ini dapat dilakukan sejak bayi lahir.

BCG

Pemberian vaksin BCG ditujukan untuk mencegah penyakit TBC (Tuberkulosis). Penyakit TBC menyerang paru-paru. Penderita TBC seharusnya dikarantina agar tidak menulari orang lain. Penularan TBC cenderung mudah, karena dapat menular melalui pernafasan, percikan ludah pada saat batuk, bersin atau berbicara.
Vaksin BCG dapat mulai diberikan pada saat lahir dan diulang pada saat anak umur 5 tahun dan 10 tahun. Cara pemberian vaksin BCG adalah melalui suntikan pada lengan atas.

Polio

Nama lengkap polio adalah poliomielitis. Cara penularannya melalui percikan ludah, makanan atau minuman yang telah tercemar virus polio.
Virus polio berbahaya karena menyerang saraf dan otot, sehingga otot menjadi kecil dan menyebabkan kelumpuhan. Walau dapat sembuh, seorang yang pernah terkena polio biasanya akan mengalami pincang seumur hidup.
Pemberian vaksin polio dapat dilakukan dengan 2 cara. Pertama, OPV, dimana vaksin dilakukan melalui oral atau dengan cara diteteskan pada mulut. Cara kedua adalah dengan IPV, yaitu pemberian vaksin melalui injeksi atau suntikan. Vaksin polio dapat diberkan sejak seminggu setelah lahir dan diulang 5 kali sampai usia 5 tahun.

DPT

Merupakan singkatan dari Difteri, Petusis, Tetanus. Virus Difteri dan Petusi dapat menular melalui percikan ludah pada waktu batuk, bersin, atau berbicara, juga dapat melalui media seperti saputangan, handuk, atau alat makan yang telah tercemar virus. Sedang tetanus menular melalui luka, congek atau tali pusat yang tidak steril.
Difteri adalah penyakit pada tenggorokan dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa hari. Difteri menyebabkan kerusakan otot jantung dan membuat tenggorokan tersumbat.
Petusis yang lebih dikenal dengan batuk 100 hari atau batuk rejan merupakan penyakit yang menyebabkan radang pernafasan. Batuk berlangsung dalam waktu lama sehingga dikenal dengan batuk 100 hari. Cirinya adalah batuk panjang, terdengar bunyi "whoop" dan biasanya disertai muntah. Petusis dapat menyebabkan kematian karena penderitanya kesulitan bernafas, menyebabkan radang otak dan radang paru-paru.
Sedangkan Tetanus merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh kejang dan mulut terkancing tidak bisa terbuka.
DPT biasa diberikan melalui suntikan pada paha. Pemberian vaksin DPT dapat mulai diberikan pada saat anak berumur 3 bulan. Vaksin ulangan dapat diberikan setiap 5 tahun.

Campak

Dikenal juga dengan nama tampak. Penularannya melalui pernafasan dari penderitanya. Pemberian vaksin dapat diberikan saat anak berumur 9-14 bulan dan diulang dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella / campak Jerman)
Cirinya adalah timbulnya bintik-bintik merah pada tubuh disertai panas tinggi. Penyakit ini berbahaya pada anak dan bayi karena dapat menyebabkan radang otak, diare, radang paru-paru dan kejang akibat panas tinggi.

Imunisasi Tambahan

Selain vaksin wajib diatas, ada beberapa jenis vaksin tambahan yang dapat diberikan antara lain:
  • PCV

    Vaksin untu mencegah penyakit radang paru-paru.
  • Hib

    Vaksin untuk mencegah penyakit Hoemoohiuf / Nounzop tipe B.
  • Rota

    Vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Rota.
  • MMR

    Vaksin untuk mencegah terjadinya campak dan campak Jerman. Singkatan dari Measles, Mumps, Rubella.
  • Varicella

    Vaksin untuk mencegah penyakit varicella atau lebih dikenal dengan cacar.
  • Influenza

    Vaksin untuk mencegah penyakit Influenza.
Bagi Anda yang memiliki bayi dan balita, jangan lupa kunjungi posyandu atau dokter anak untuk mendapatkan imunisasi yang dapat melindungi buah hati tercinta.
Read More

Jaga Hati dari Hepatitis

Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang membayakan jika tidak segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Mengetahui lebih jauh tentang hepatitis dapat membantu Anda dan orang yang Anda sayangi dari penyakit ini.

Liver

Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Rusaknya fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis.
Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.
Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.

Gejala Hepatitis

Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

Hepatitis A

Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang tercemar VHA. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.

Hepatitis B

Penularan virus hepatitis B (VHB) biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa dari sejak kandungan dari seorang ibu yang terinfeksi dan karena hubungan seks.

Hepatitis C

Pengindap hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik.

Menangangi Hepatitis

Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah.
Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa.
Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati.
Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya.
Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.

Read More

Manfaat Kacang Hijau Bagi Kesehatan Tubuh

Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan penting di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, tanaman ini menempati urutan ketiga setelah kedelai dan kacang tanah, baik mengenai luas areal penanaman dan produksinya maupun peranannya sebagai bahan makanan.
Tanaman ini merupakan tanaman semusim berumur pendek, lebih kurang 65 hari Biji kacang hijau mempunyai kandungan protein sebanyak 24,4%, lemak 1%, dan karbohidrat 64,6%. Selain itu menurut (Marzuki dan Soeprapto, 2007), tanaman ini mengandung vitamin B1, vitamin A dan C. Biji kacang hijau sebagian besar dikonsumsi untuk bahan makanan seperti tauge, sup, bubur, tepung, minuman dan tahu.
Di Indonesia sebaran daerah produksi kacang hijau adalah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Pulau Jawa merupakan penghasil utama kacang hijau di Indonesia, potensi lahan kering daerah tersebut yang sesuai ditanami kacang hijau sangat luas. Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Penanaman kacang hijau sama halnya dengan kacang kedelai yaitu selalu bertambah luas dari tahun ke tahun, namun produksinya tidak meningkat,Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 22% dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Tak hanya itu Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau juga menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Kandungan gizi kacang hijau Nilai Kandungan Gizi Kacang Hijau per 100 g, kacang hijau, biji matang, mentah dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Kandungan Gizi Kacang Hijau dan Gandum per 100 gr Bahan.
Kandungan Gizi Kacang Hijau Gandum
Kalori (kal) 323 327
Protein (g) 22 12,61
Lemak (g) 1,5 1,54
Karbohidrat (g) 56,8 71,18
Kalsium (mg) 223 29
Zat besi (mg) 7,5 3,19
Fosfor (mg) 319 228
Vitamin A (SI) 157 0
Vitamin B1 (mg) 0,46 0,38
Vitamin C ( mg) 10 0
Air (g) 15,5 13,1
Sumber : Retnaningsih, et al (2008)
Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan minum kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Kandungan kalsium dan kandungan fosfor kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat kerangka tulang. Kandungan lemaknya juga jauh lebih rendah dari kedelai. Oleh karena itu, kacang hijau sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kacang hijau juga mampu menjaga kesehatan jantung karena kandungan lemak tak jenuhnya mencapai 73 persen.
Secara Garis Besar Kacang Hijau Mempunyai Manfaat Sebagai Berikut :
1. Sumber Mineral
Kacang hijau adalah makanan yang menjadi salah satu sumber mineral. Beberapa mineral penting yang terkandung di dalamnya adalah kalium, magnesium, asam folat, seng, besi, dan fosfor. Kalium dan magnesium penting untuk menjaga kesehatan jantung
2. Kaya Serat
Kacang hijau juga merupakan sumber makanan yang kaya akan serat, serat larut dan tidak larut. Serat tidak larut membantu menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat dan mengurangi masalah sembelit. Sedangkan serat larut membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah dan menjaga kadar gula darah
3. Kaya Protein
Sebagai nutrisi yang dapat membangun tubuh, Anda harus mendapatkan asupan protein yang cukup setiap hari. Berbeda dengan protein hewani yang seringkali masih mengandung lemak jenuh, kacang hijau adalah salah satu sumber protein nabati yang baik tanpa kadar lemak jenuh.
4. Baik Untuk Kesehatan Jantung
Manfaat hebat lain dari kacang hijau adalah baik untuk kesehatan jantung. Mengonsumsi kacang hijau secara teratur membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan fleksibilitas dari arteri dan vena.
5. Memiliki Efek Detoksifikasi
Kacang hijau memiliki manfaat detoksifikasi tubuh dan meningkatkan metabolisme. Dalam pengobatan alami di China dan India, kacang hijau sering dianjurkan untuk detoksifikasi (pengeluaran racun) dalam tubuh dan menyembuhkan penyakit kronis.
6. Menurunkan Berat Badan
Kacang hijau yang rendah kalori (tidak dimasak dengan santan dan kaya gula) adalah sumber serat yang bisa memberi rasa kenyang lebih lama. Dengan begitu, keinginan untuk ngemil akan tertahan. Ini hal positif bagi anda yang mengiginkan diet secara sehat dan alami.

Read More

Twitter Facebook Google Plus Instagram Hrd Rssh

Blog Archive

Popular Posts

Total Pengunjung

HRD RSSH - SUMBER

Copyright © HRD RS Sumber Hurip | Powered by Blogger
Design by - Noerdion